Selasa, 10 November 2009

cinta dan benci

cintailah kekasihmu secara wajar saja, siapa tahu suatu ketika
ia menjadi seturum. dan bencilah seturumu secara wajarjuga,
siapa tahu suatu saat ia menjadi kekasih hatimu. antara cinta dan benci adalah naluri manusia, tidak heran agama memberikan petunjuk menyankut haltersebut sebagaimana petunjuk menyangkut potensi-potensi manusia yang lain
dan ketika cinta putus,ia merasa "tidak ada" dan hampa hatinya karena putus cintanya yang dibina dengan kasih sayang. dan demikianlah cinta mempermainkan manusia, cinta dan persahabatan anak muda menurut sebagai pakar didorong oleh usaha memperoleh kelezatan dan kenikmatannya saja.
janganlah kebenciamu terhadap suatu kamu
mendorong kamu untuk tidak berlaku adil!!!!
dan berlaku adilah terhadap kekasihmu karena adil itu lebih dekat dengan taqwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar